Siapa saja nih, kamu di sini yang suka membaca buku fiksi? Apakah kamu sudah mengetahui unsur apa saja yang terdapat dalam jenis buku yang satu ini?
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas tentang unsur-unsur yang terdapat di dalam buku fiksi.
Tidak hanya itu, kamu juga akan mengetahui informasi lain terkait jenis buku tersebut, mulai dari ciri-ciri, fungsi, hingga jenisnya.
Sebelum mengetahui itu semua, simak terlebih dahulu penjelasan tentang definisi dari buku fiksi tersebut pada bagian berikut ini.
Daftar Isi
TogglePengertian Buku Fiksi
Buku fiksi merupakan salah satu genre tulisan yang diciptakan oleh seorang penulis.
Jika dilihat dari pengertiannya, buku fiksi bisa didefinisikan sebagai sebuah buku yang berisi cerita yang dituliskan oleh seorang penulis yang tidak ada kaitannya dengan kejadian nyata.
Bisa disimpulkan bahwa cerita yang kamu baca ketika membaca buku fiksi merupakan hasil kreasi dan imajinasi dari seorang penulis.
Cerita yang penuh imajinasi inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembaca ketika membaca buku yang satu ini.
Semakin menarik alur cerita yang dituliskan oleh seorang penulis dalam buku fiksi, maka akan semakin terhibur pula para pembaca yang menikmati bacaan tersebut.
Unsur Buku Fiksi
Terdapat dua unsur dasar yang membentuk sebuah buku fiksi, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Penjelasan lebih lanjut tentang unsur dalam buku fiksi ini adalah.
1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik merupakan hal-hal yang membentuk sebuah buku fiksi dari faktor dalam buku itu sendiri.
Adapun unsur-unsur intrinsik yang ada di dalam buku fiksi adalah.
1.1. Tema
Tema merupakan gagasan utama dalam sebuah cerita buku fiksi.
Biasanya seorang penulis akan memikirkan tema terlebih dahulu sebelum memulai menuliskan cerita.
1.2. Alur
Alur merupakan gambaran dari keseluruhan cerita.
Biasanya kamu bisa menemukan alur ini dalam proses membaca cerita pada setiap lembaran yang ada dalam buku fiksi.
Terkadang seorang penulis menggunakan alur maju yang berurutan dari masa kini ke masa depan, alur mundur dari masa depan ke masa lalu, atau campuran dari keduanya.
1.3. Tokoh
Tokoh merupakan karakter yang ada dalam cerita buku fiksi. Tokoh inilah yang menjadi fokus utama dalam perjalanan sebuah cerita yang dituliskan dalam buku tersebut.
Tokoh dalam buku fiksi tidak terbatas pada sosok manusia saja, tetapi juga karakter lainnya, seperti hewan, tumbuhan, dan lainnya.
1.4. Latar
Ketika membaca buku fiksi, kamu akan menemukan tiga latar, yakni waktu, suasana, dan tempat.
Latar ini akan menjadi penggambaran situasi kondisi dari sebuah cerita yang sedang disampaikan dalam buku tersebut.
1.5. Konflik
Salah satu unsur penting dalam buku fiksi adalah adanya konflik yang ada dalam cerita tersebut.
Tanpa adanya konflik sebuah cerita akan berjalan lempeng dan biasa-biasa saja.
Dengan adanya konflik dalam buku fiksi, para pembaca akan terpancing emosinya untuk menyelesaikan setiap cerita yang dituliskan oleh penulis tersebut.
1.6. Sudut Pandang
Kamu pasti pernah membaca sebuah buku yang mengambil sudut pandang yang berbeda-beda, mulai dari orang pertama, kedua, hingga ketiga.
Sudut pandang ini diperlukan agar sebuah cerita bisa disampaikan dan dipahami oleh pembaca dengan cara berbeda ketika membaca buku fiksi.
1.7. Percakapan
Unsur intrinsik terakhir yang ada dalam buku fiksi adalah adanya percakapan antar tokoh yang ada dalam cerita tersebut.
Penyampaian dialog ini akan membuat cerita dalam buku fiksi lebih hidup dan semakin menarik untuk dibaca.
2. Unsur ekstrinsik
Unsur ekstrinsik merupakan faktor dari luar yang mempengaruhi sebuah buku fiksi.
Beberapa unsur eksternal yang ada dalam buku fiksi di antaranya.
Baca Juga: Rekomendasi Novel Fantasi Yang Bisa Kamu Baca di Ipusnas
2.1. Penulis
Cerita yang ada dalam buku fiksi akan sangat berpengaruh pada sosok penulisnya.
Biasanya setiap penulis memiliki gaya tersendiri dalam menuliskan cerita fiksi.
2.2. Ide
Ide dalam cerita fiksi juga bisa dipengaruhi oleh banyak hal, mulai dari ideologi, filsafat, hingga pengetahuan yang ada di sekitarnya.
2.3. Aspek yang Mempengaruhi Cerita
Banyak aspek yang bisa mempengaruhi cerita dalam sebuah buku fiksi, seperti pendidikan, ekonomi, budaya, politik, dan sebagainya.
2.4. Hubungan Sastra dengan Semangat Zaman
Cerita yang ada dalam buku fiksi biasanya juga berhubungan dengan semangat zaman ketika cerita tersebut dituliskan.
2.5. Sampul Buku
Unsur eksternal terakhir yang ada dalam buku fiksi adalah sampul buku yang digunakan.
Biasanya sampul buku fiksi akan didesain menarik agar bisa menarik minat para pembaca.
Ciri-ciri Buku Fiksi
Terdapat lima ciri-ciri dasar yang bisa kamu temukan ketika membaca buku fiksi, yakni.
1. Bersifat Rekaan dan Imajinatif
Cerita dalam buku fiksi tidak berdasarkan pada kejadian yang benar-benar terjadi di dunia nyata.
Oleh sebab itu, kamu akan menemukan cerita yang bersifat rekaan maupun imajinatif ketika membaca jenis buku yang satu ini.
2. Menggunakan Bahasa yang Konotatif
Sebuah buku fiksi biasanya juga menggunakan bahasa yang konotatif.
Hal ini akan memudahkan para pembaca untuk memahami alur cerita yang ada dalam buku fiksi.
3. Tidak Memiliki Sistematika yang Baku
Buku fiksi juga tidak menggunakan sistematika yang baku seperti halnya buku non fiksi maupun karya ilmiah lainnya.
Penulis buku fiksi bebas berekspresi dalam menuliskan cerita yang ingin dia tuliskan.
4. Terdapat Pesan Moral
Biasanya sebuah buku fiksi memiliki pesan moral pada bagian akhir ceritanya.
Pesan moral ini bisa menjadi sarana pembelajaran bagi para pembaca ketika membaca buku tersebut.
5. Membuat Pembaca Hanyut dalam Cerita
Para pembaca akan bisa merasakan alur cerita yang sedang dibacanya ketika membaca sebuah buku fiksi.
Fungsi Buku Fiksi
Seperti halnya jenis buku lainnya, buku fiksi juga memiliki fungsi yang bisa dirasakan oleh para pembacanya, seperti.
1. Merangsang Pembaca
Buku fiksi bisa merangsang imajinasi dari para pembacanya ketika membaca cerita yang ada dalam buku tersebut.
2. Memberikan Nilai-nilai Positif
Pesan moral yang ada dalam buku fiksi bisa memberikan nilai-nilai positif bagi para pembacanya.
3. Mengasah Kreatifitas
Buku fiksi juga bisa mengasah kreatifitas yang dimiliki oleh para pembacanya.
Jenis-jenis Buku Fiksi
Berikut ini beberapa contoh buku fiksi yang bisa kamu jadikan sebagai bahan referensi bacaanmu.
1. Novel
Novel merupakan salah satu buku fiksi yang memiliki pemaparan kisah dan cerita yang panjang.
Biasanya cerita yang ada dalam novel akan dibagi dalam beberapa bab berbeda.
Ketika membaca novel, kamu akan menemukan rangkaian cerita dari seorang tokoh yang menjadi karakter utama dalam buku fiksi tersebut.
Selain itu, novel biasanya juga menghadirkan konflik yang menarik, sehingga bisa menarik minat bagi para pembacanya.
Beberapa contoh novel yang bisa kamu baca adalah Serial Bumi dari Tere Liye, Laut Bercerita karya Leila S. Chudori, Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, dan lainnya.
2. Cerpen
Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek. Seperti namanya, cerpen merupakan sebuah cerita tunggal yang berisi kisah pendek tentang satu tokoh dalam situasi tertentu.
Konflik yang ada dalam cerpen biasanya tidak terlalu rumit dan berlarut-larut.
Hal ini memungkinkan para pembaca untuk lebih cepat menyelesaikan bacaan cerpen jika dibandingkan dengan novel.
Beberapa contoh cerpen yang bisa kamu baca adalah Kumpulan Cerpen Anak Payung-Payung Impian karya Yosep Rustandi, Wanita Berwajah Penyok karya Ratih Kumala, dan lainnya.
3. Puisi
Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang menggunakan bahasa yang padat, indah, simbolik, dan penuh makna.
Karya sastra yang satu ini biasanya hanya terdiri dari beberapa kalimat saja, atau yang biasa dikenal dengan bait.
Selain itu, penulisan dalam puisi juga tidak sepanjang novel maupun cerpen.
Berapa contoh puisi yang bisa kamu temui dan baca adalah Puisi-Puisi Cinta karya W.S Rendra, The Complete Poetry and Prose of Chairil Anwar karya Chairil Anwar, dan lain-lain.
Itulah pembahasan lengkap seputar buku fiksi, mulai dari definisi hingga jenisnya. Apakah kamu tertarik untuk mulai membaca jenis buku yang satu ini?