Search
Close this search box.

Pengertian Sudut Pandang, Jenis-Jenis dan Contohnya

pengertian sudut pandang

BAGIKAN

Tahukah kamu apakah pengertian dari sudut pandang?

Kali ini Penggemar Buku akan mengulas secara mendalam tentang sudut pandang ini, mulai dari pengertian, jenis-jenis, hingga contohnya.

Pastikan untuk membaca artikel ini hingga bagian akhir agar kamu bisa memahami setiap informasi yang ada secara maksimal.

Pengertian

Sudut pandang merupakan arah pandang yang digunakan oleh seorang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita.

Dengan menghadirkan sebuah sudut pandang, cerita yang ditulis oleh seorang penulis tersebut bisa disampaikan dengan baik kepada para pembaca.

Kamu bisa melihat penggunaan sudut pandang ini dari penempatan seorang penulis dalam cerita yang ditulisnya.

Misalnya, seorang penulis mengibaratkan dirinya sebagai seorang tokoh A dalam cerita tersebut.

Nantinya cerita yang disampaikan dalam karya yang ditulisnya akan berpusat berdasarkan hal-hal yang dilihat oleh tokoh tersebut.

Contoh lain bisa dilihat ketika seorang penulis tidak menempatkan dirinya sebagai salah satu tokoh yang ada di cerita yang dibuatnya, tetapi sebagai narator yang bisa melihat situasi secara keseluruhan.

Penyampaian cerita yang dituliskan dengan menggunakan sudut pandang ini membuat seorang penulis seolah-olah tidak terlibat langsung dengan tokoh-tokoh yang ada.

Kamu tentu pernah melihat perbedaan penyampaian narasi cerita dalam sebuah karya tulis bukan? Perbedaan cara melihat jalannya narasi cerita inilah yang disebut sebagai sudut pandang.

Jenis-Jenis

Penggunaan sudut pandang dalam sebuah cerita sebenarnya tidak terdiri dari satu jenis saja.

Terdapat beberapa jenis sudut pandang yang bisa digunakan oleh seorang penulis dalam cerita yang mereka buat.

Berikut ini beberapa jenis sudut pandang yang seringkali bisa kamu temukan dalam sebuah cerita, yakni.

1. Sudut Pandang Orang Pertama

Jenis pertama dari sudut pandang yang bisa digunakan oleh seorang penulis dalam membuat tulisan adalah sudut pandang orang pertama.

Biasanya sudut pandang orang pertama menggunakan kata ganti ‘aku,’ ‘saya,’ atau ‘kami’ dalam penyampaian ceritanya.

Sudut pandang ini membuat seorang pembaca seakan-akan menjadi salah satu tokoh yang ada di cerita tersebut.

Dengan demikian, pembaca akan merasa ikut andil dan terlibat dalam cerita yang ada di karya tulis tersebut.

Jenis ini juga bisa terbagi ke dalam dua bagian berbeda, yakni sudut pandang orang pertama sebagai tokoh utama dan sudut pandang orang pertama sebagai tokoh sampingan.

Perbedaan kedua jenis ini terletak pada peran dari tokoh yang mewakili sudut pandang yang digunakan dalam cerita tersebut.

2. Sudut Pandang Orang Kedua

Jenis sudut pandang berikutnya yang bisa kamu gunakan dalam sebuah karya tulis adalah sudut pandang orang kedua.

Pada umumnya sudut pandang ini tidak terlalu sering digunakan dalam sebuah karya tulis dibandingkan jenis lainnya.

Biasanya sudut pandang orang kedua hanya digunakan sebagai selingan dalam sebuah narasi cerita.

Jenis sudut pandang orang kedua ini pada umumnya bisa ditemukan dalam karya tulis yang berbentuk puisi, pidato, artikel persuasif, dan penulisan instruksional.

Salah satu ciri dari sudut pandang orang kedua ini adalah penggunaan kata ‘kau’ dalam variasi melihat tokoh aku dan dia.

3. Sudut Pandang Orang Ketiga

Sudut pandang orang ketiga merupakan jenis berikutnya yang bisa kamu temukan dalam sebuah karya tulis.

Dalam penulisannya, sudut pandang orang ketiga ini biasanya menggunakan kata ganti ‘dia,’ ‘ia,’ dan ‘mereka; dalam penulisannya.

Sudut pandang orang ketiga ini membuat posisi pembaca tidak terlibat langsung dalam tokoh-tokoh yang ada di cerita.

Meskipun demikian, penggunaan sudut pandang ini bisa membuat pembaca melihat cerita secara luas.

Terdapat tiga perspektif yang digunakan dalam sudut pandang orang ketiga, yakni terbatas, maha tahu, dan maha tahu terbatas.

Perbedaan ketiga perspektif ini terletak sejauh mana pembaca bisa memahami situasi yang ada di dalam sebuah cerita tersebut.

4. Sudut Pandang Campuran

Jenis terakhir dari sudut pandang yang bisa kamu temui dalam sebuah penulisan adalah sudut pandang campuran.

Sudut pandang ini digunakan oleh seorang penulis ketika dirinya menggabungkan sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.

Hal ini membuat cerita yang disampaikan dituliskan dalam dua sudut pandang yang berbeda dalam narasi yang bersamaan.

Misalnya seorang penulis pada awalnya bisa memposisikan diri sebagai seorang tokoh yang ada di cerita tersebut, sehingga terlibat langsung dengan alur peristiwa yang ada.

Namun di tengah cerita penulis mengambil posisi sebagai narator yang tidak terlibat langsung dengan para tokoh yang ada.

Dengan demikian, muncul variasi perspektif yang bisa ditemukan oleh para pembaca ketika membaca sebuah cerita yang menggunakan sudut pandang campuran tersebut.

Contoh-Contoh

Setelah mengetahui apa saja jenis-jenis sudut pandang yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, informasi berikutnya yang bisa kamu ketahui adalah contoh penerapan sudut pandang tersebut dalam sebuah cerita.

Adapun contoh penerapan sudut pandang ini berdasarkan masing-masing jenisnya adalah.

1. Contoh Sudut Pandang Orang Pertama

Pada suatu malam, aku bersama teman-teman sedang menjalankan sebuah misi yang tidak boleh diketahui oleh siapapun juga.

Beban tanggung jawab yang besar membuat kami mesti mengambil tindakan yang tepat agar misi yang diberikan bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.

Dengan hati-hati aku mulai mengambil inisiatif pergerakan untuk memulai misi. Kami mulai bergerak secara perlahan-lahan agar pergerakan yang dilakukan tidak diketahui oleh pihak manapun.

2. Contoh Sudut Pandang Orang Kedua

Ketika semua orang sedang disibukkan dengan langkah-langkah yang mesti diambil, kau justru berjibaku dengan barang bawaan sendiri.

Bukannya berkontribusi, kau justru menjadi beban dan memperlambat kinerja tim lainnya.

Jika kau memang tidak bisa menyelesaikan masalah yang dialami sendiri, jangan sampai anggota lain menanggung akibat dari hal tersebut.

Cepat selesaikan masalah yang kau alami agar setiap anggota bisa mencapai tujuan sesuai waktu yang sudah direncanakan sebelumnya.

3. Contoh Sudut Pandang Orang Ketiga

Andre berlari-lari kecil ke arah ayahnya. Sudah lama dia tidak berjumpa dengan sang ayah.

Situasi ini terjadi ketika ayahnya memutuskan untuk mencari kerja ke luar kota. Alhasil Andre mesti menghabiskan hari-harinya seorang diri di rumah, sebab ayahnya lah satu-satunya orang tua yang tersisa pada saat ini.

Namun penantian itu akhirnya terjawab. Setelah lima tahun tidak pernah berjumpa secara langsung, hari ini Andre kembali dipertemukan dengan sang ayah.

Momen ini tidak akan pernah dilupakan Andre dan akan memberikan kesan yang mendalam bagi dirinya.

4. Contoh Sudut Pandang Campuran

Situasi keluargaku tidak jauh berbeda dengan Andre. Sama-sama terpisah dengan orang tua tentu menjadi situasi yang tidak diinginkan oleh seorang anak di manapun dia berada.

Meskipun demikian, situasi yang aku alami jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Andre.

Andre hanya tinggal seorang diri, mengurus semua keperluannya sendiri tanpa ada seorang pun yang bisa membantu.

Syukur aku masih tinggal bersama nenek. Meskipun sudah tidak kuat untuk mengerjakan beberapa hal berat, setidaknya aku masih memiliki teman untuk bercengkrama ketika di rumah.

Itulah penjelasan lengkap tentang sudut pandang yang bisa kamu ketahui, mulai dari pengertian hingga contohnya. Ikuti terus artikel terbaru yang ada di Penggemar Buku agar kamu bisa mendapatkan informasi bermanfaat lainnya. (Irfan Jumadil Aslam)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top