JAB Fest atau Jogja Art + Books Fest akan kembali digelar pada 2024 ini.
Apakah kamu pernah hadir dan mengikuti JAB Fest ini di tahun-tahun sebelumnya?
JAB Fest merupakan salah satu festival buku besar yang diadakan dan bisa kamu kunjungi ketika sedang berada di Yogyakarta, Indonesia.
Banyak kegiatan yang bisa diikuti oleh para pecinta buku dan seni ketika menghadiri gelaran festival ini.
Sebelum mengetahui jadwal digelarnya JAB Fest pada tahun ini, simak terlebih dahulu penjelasan tentang festival buku dan seni tersebut pada bagian berikut.
Sekilas tentang JAB Fest
Jogja Art + Books merupakan festival buku dan seni yang diadakan oleh Yayasan Seruang yang bekerja sama dengan berbagai pihak penyelenggara, seperti Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan lainnya.
Acara festival ini diadakan sebagai wujud pengembangan literasi dan kebudayaan, khususnya di daerah Yogyakarta.
Selain itu, JAB Fest juga menjadi upaya dalam menjaga kelestarian budaya yang ada.
JAB Fest menjadi wujud forum edukasi dan budaya jangka panjang. Festival ini juga menjadi gambaran bahwa literasi dan seni saling berkaitan satu sama lainnya.
Seperti yang sudah disinggung pada bagian sebelumnya, banyak rangkaian acara yang bisa diikuti oleh para penggemar buku dan seni ketika datang ke festival ini.
Beberapa acara yang ada pada gelaran JAB Fest di antaranya Diskusi Buku, Performance Lecture, Berbincang, Seniman Bicara, Pameran Seni Rupa, The Sounds of Poetry, Penulis Bercerita, dan Bazar Buku..
Rangkaian acara yang beragam ini bisa menjadi pilihan bagi para penggemar buku dan seni untuk datang ke JAB Fest dan turut memeriahkan acara tersebut.
Digelar pada Awal Mei 2024
Dikutip dari laman jogjaprov.go.id, gelaran Jogja Art + Books Fest akan kembali digelar pada 2024.
JAB Fest 2024 akan menjadi gelaran tahun kedua dari festival buku dan seni tersebut.
Pada tahun ini, JAB Fest 2024 akan digelar di The Ratan yang berlokasi di Jl. Ringroad Selatan No.93, Glugo, Panggungharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul pada 1 hingga 14 Mei 2024.
Gelaran acara ini diadakan di sepanjang periode tersebut pada pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Diketahui kouta pengunjung yang bisa menghadiri gelaran ini berjumlah 400 orang.
Jumlah kouta pengunjung ini meningkat empat kali lipat setelah pada awalnya hanya direncanakan berjumlah 100 orang saja setiap harinya.
Hal ini disebabkan karena antusias masyarakat yang ingin hadir di gelaran festival ini cukup tinggi.
Setiap pengunjung yang datang ke acara ini juga tidak dipungut biaya alias gratis.
Meskipun demikian, para pengunjung harus mengisi terlebih dahulu jika ingin mengikuti beberapa kegiatan yang ada di JAB Fest, seperti Seniman Bicara, Performance Lecture, Penulis Bicara, Diskusi Buku, dan Berbincang.
Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta Dian Laksmi Pratiwi menjelaskan bahwa gelaran ini merupakan wujud dari gambaran keistimewaan budaya yang ada di Yogyakarta, baik secara nasional maupun internasional.
“Literasi memberikan kekuatan pada setiap karya seni dan memberikan energi pada laku kebudayaan yang tumbuh dan bergerak sebagai identitas keistimewaan Yogyakarta, dengan terlaksananya festival ini dapat menjadi indeks pembangunan kebudayaan melalui literasi. Dan menjadi titik loncat forum seni berkibar bukan hanya di tingkat nasional tapi tingkat internasional,” jelas Dian Laksmi Pratiwi, seperti yang dilansir dari laman jogjaprov.go.id.
Diramaikan Nama Besar
Gelaran JAB Fest 2024 akan ikut diramaikan oleh beberapa nama besar di dunia literasi maupun seni.
Nama-nama besar yang hadir ini turut menambah daya tarik dari gelaran ini untuk bisa kamu kunjungi ketika sedang berada di Yogyakarta.
Beberapa nama besar yang berkutat di dunia seni dan literasi yang diketahui akan ikut memeriahkan gelaran ini adalah Eko Nugroho, Afrizal Malna, Leila S Chudori, Silampukau, Saut Situmorang, St. Sunardi, Puthut EA, dan Erizal.
Selain itu, terdapat 60 band indie dalam skala lokal maupun nasional yang juga akan ikut andil dalam memeriahkan gelaran acara ini.
Ketua Program JAB Fest 2024 Dodo Hartoko menjelaskan bahwa gelaran pada tahun kedua ini semakin mempertegas keberadaan seni dan literasi yang menjadi akar budaya masyarakat.
Hadirnya nama-nama besar di dunia literasi dan seni ini semakin menambah kemewahan dari gelaran ini.
Selain itu, JAB Fest juga bisa menjadi ruang bagi para seniman untuk menampilkan karya-karya yang sudah mereka ciptakan sebelumnya.
“Festival ini bermaksud menunjukkan kemewahan Jogja dari pertemuan seni dan literasi yang dihidupi dan digerakkan oleh masyarakatnya. Serta secara khusus, festival ini memberikan ruang seniman membicarakan karyanya dalam merefleksikan mooi indie dari masa ke masa,” tutur Dodo Hartoko, dikutip dari laman jogjaprov.go.id.
Apakah kamu tertarik untuk hadir dan ikut memeriahkan gelaran ini di Yogyakarta?
