Apakah kamu pernah membaca novel Saman atau Larung? Jika pernah, maka kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan nama penulis dari kedua novel tersebut, yakni Ayu Utami.
Ayu Utami merupakan salah satu penulis yang memiliki reputasi besar dalam dunia kesusastraan Indonesia.
Karya-karya yang dituliskan oleh Ayu Utami dianggap memperluas cakrawala dunia sastra yang ada di Indonesia, baik dalam bentuk penulisan maupun pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.
Tidak hanya itu, Ayu Utami juga aktif di beberapa bidang lain yang juga digelutinya, seperti jurnalis hingga peneliti.
Kali ini Penggemar Buku akan membahas tentang biografi lengkap dari Ayu Utami.
Pastikan untuk membaca artikel berikut hingga bagian akhir agar kamu bisa mendapatkan informasi tentang Ayu Utami secara keseluruhan.
Daftar Isi
ToggleBiodata Ayu Utami
Berikut biodata lengkap dari Ayu Utami.
1. Nama lengkap: Justina Ayu Utami
2. Tempat dan tanggal lahir: Bogor, 21 November 1968
3. Orang tua: Johanes Hadi Sutaryo (ayah) dan Bernadeta Suhartina (ibu)
4. Pendidikan: S1 Sastra Rusia Fakultas Sastra Universitas Indonesia (1994), Advanced Journalism, Thomson Foundation, Cardiff, United Kingdom (1995), dan Asian Leadership Fellow Program, Tokyo, Jepang (1999)
5. Pekerjaan: Jurnalis, kolumnis, novelis, kurator, dan peneliti
6. Karya: Saman (1998), Larung (2001), Si Parasit Lajang (kumpulan esai, 2003), Bilangan Fu (2008), Cerita Cinta Enrico (2010), Soegija: 100% Indonesia (2012), Lalita (2012), Si Parasit Lajang (2013), Pengakuan: Eks Parasit Lajang (2013), Maya (2013) dan Anatomi Rasa (2019)
7. Penghargaan: Pemenang Sayembara Penulisan Roman Terbaik Dewan Kesenian Jakarta (1998), Prince Claus Award (2000), Penghargaan Khatulistiwa Literary Award (2008), dan Penghargaan Achmad Bakrie (2018)
Profil Singkat Ayu Utami
Justina Ayu Utami, atau yang lebih akrab disapa dengan panggilan Ayu Utami merupakan salah satu penulis sekaligus jurnalis yang memiliki nama besar di Indonesia.
Ayu Utami lahir di Bogor, Jawa Barat pada 21 November 1968 dari pasangan Johanes Budi Sutaryo dan Bernadeta Suhartinah. Dirinya merupakan anak bungsu dari lima bersaudara.
Novelis sekaligus jurnalis ini menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Regina Pacis Bogor pada 1981.
Kemudian Ayu Utami melanjutkan pendidikannya di SMP Tarakanita 1 Jakarta pada 1984 dan SMA Tarakanita 1 Jakarta pada 1987.
Setelah lulus dari jenjang sekolah menengah atas, dirinya melanjutkan pendidikan sarjana di jurusan Sastra Rusia, Fakultas Sastra, Universitas Indonesia pada 1994.
Ayu Utami juga melanjutkan pendidikan di luar negeri setelah lulus dari pendidikan sarjana di Universitas Indonesia, yakni mengambil Advanced Journalism, Thomson Foundation di Cardiff, United Kingdom pada 1995 dan Asian Leadership Fellow Program di Tokyo, Jepang pada 1999.
Darah seni sebenarnya tumbuh di dalam diri Ayu Utami dari keluarganya.
Keluarga Ayu Utami merupakan penembang lagu-lagu Jawa. Minat seni ini mulai tumbuh semenjak Ayu Utami memiliki kegemaran melukis sejak kecil.
Bahkan dirinya sempat berkeinginan untuk masuk ke Fakultas Seni Rupa dan Desain di Institut Teknologi Bandung untuk melanjutkan pendidikan sarjana.
Akan tetapi hal ini tidak terjadi karena orang tuanya tidak setuju dengan pilihan tersebut.
Alhasil Ayu Utami memilih melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Hubungan Dunia Wartawan dengan Karir Kepenulisan Ayu Utami
Dunia kepenulisan sebenarnya bukanlah sebuah hal yang lekat dalam diri Ayu Utami.
Sejak kecil dirinya tidak terlalu memiliki minat dan ketertarikan khusus terhadap dunia tulis menulis.
Bahkan Ayu Utami menyebutkan bahwa dia tidak terlalu senang membaca pada saat kecil, berbanding terbalik dengan kegemarannya terhadap dunia melukis.
Tumbuh besar di dalam lingkungan keluarga Katolik, Alkitab menjadi pilihan bacaan yang rutin dia baca pada saat itu.
Perkenalan Ayu Utami dengan dunia tulis menulis mulai muncul ketika dirinya mulai terlibat dalam jurnalistik.
Hal ini bermula ketika Ayu Utami mengirimkan sebuah cerpen humor pada sebuah lomba yang diadakan majalah Humor pada sekitar 1989 hingga 1990.
Cerpen yang pada awalnya dibuat secara iseng tersebut ternyata berhasil mendapatkan juara harapan pada lomba itu.
Keberhasilan karya yang ditulisnya mendapatkan juara harapan juga menghantarkan Ayu Utami untuk bergabung sebagai jurnalis paruh waktu di majalah Humor.
Peristiwa inilah yang menjadi gerbang awal karir Ayu Utami di dunia kepenulisan dan jurnalistik.
Ayu Utami sendiri mulai aktif menulis novel setelah dia tidak beraktivitas penuh sebagai seorang jurnalis.
Saman menjadi novel pertama yang berhasil dirilis oleh Ayu Utama dan pertama kali terbit pada 1998.
Meskipun merupakan karya pertama dari Ayu Utami, Saman berhasil menarik perhatian banyak pemerhati dan kritikus sastra pada periode waktu tersebut.
Novel Saman dianggap sebagai menghadirkan hal baru dalam dunia sastra Indonesia.
Alhasil pada 1998, Ayu Utami mendapatkan penghargaan usai memenangi Sayembara Penulisan Roman Terbaik Dewan Kesenian Jakarta lewat novel Saman tersebut.
Karir Ayu Utami
Seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, Ayu Utami banyak menghabiskan waktunya sebagai penulis dan jurnalis di sepanjang karir pekerjaannya.
Akan tetapi, Ayu Utami ternyata juga pernah menekuni profesi lain selain kedua jenis pekerjaan tersebut.
Berikut beberapa profesi dalam perjalanan karir Ayu Utami hingga saat ini.
1. Guest Public Relation di Hotel Arya Duta.
2. Jurnalis di Majalah Matra.
3. Jurnalis di Majalah Forum Keadilan.
4. Jurnalis di Majalah D&R.
5. Kolumnis mingguan di harian Berita Buana.
6. Salah satu pendiri AJI atau Aliansi Jurnalis Independen.
7. Kurator di Komunitas Utan Kayu
8. Redaktur di Jurnal Kalam.
9. Peneliti di Institut Studi Arus Informasi.
Karya-Karya
Ayu Utami berhasil menerbitkan banyak sekali karya di sepanjang karir kepenulisannya.
Karya yang diciptakan oleh Ayu Utami tidak hanya berbentuk novel saja.
Akan tetapi, Ayu Utami juga pernah menerbitkan karya lain berupa kumpulan esai dan sejenisnya.
Adapun beberapa karya yang pernah diterbitkan oleh Ayu Utami adalah.
1. Novel
Berikut ini beberapa novel yang pernah diterbitkan oleh Ayu Utami, yakni.
a. Saman (1998)
b. Larung (2001)
c. Bilangan Fu (2008)
d. Manjali dan Cakrabirawa (2010)
e. Cerita Cinta Enrico (2012)
f. Soegija: 100% Indonesia (2012)
g. Lalita (2012)
h. Si Parasit Lajang (2013)
i. Pengakuan: Eks Parasit Lajang (2013)
j. Maya (2013)
k. Anatomi Rasa (2019)
2. Kumpulan Esai
Ayu Utami pernah menerbitkan kumpulan esai dengan judul Si Parasit Lajang pada 2003.
Penghargaan
Karya-karya yang dituliskan oleh Ayu Utami berhasil mendapatkan tempatnya tersendiri di dunia kesusastraan Indonesia.
Tidak heran penulis kenamaan yang satu ini berhasil menorehkan berbagai macam prestasi dan penghargaan atas karya-karya yang sudah dia buat.
Beberapa jenis penghargaan yang berhasil didapatkan Ayu Utami di sepanjang karir kepenulisannya adalah.
1. Pemenang Sayembara Penulisan Roman Terbaik Dewan Kesenian Jakarta lewat novel Saman pada 1998.
2. Prince Claus Award dari Prince Claus Fund di Den Haag pada 2000.
3. Penghargaan Khatulistiwa Literary Award lewat novel Bilangan Fu pada 2008.
4. Penghargaan Achmad Bakrie di bidang kesusastraan pada 2018.
Itulah biografi lengkap dari Ayu Utami. Dapatkan informasi terkait biografi penulis kenamaan Indonesia maupun luar negeri lainnya dengan membaca artikel lain yang ada di Penggemar Buku. (Irfan Jumadil Aslam)