Search
Close this search box.

Biografi Haidar Musyafa, Perjalanan Hidup hingga Penghargaan

biografi haidar musyafa

BAGIKAN

Apakah kamu tahu siapa itu Haidar Musyafa? Bagi kamu yang suka membaca novel biografi harus membaca karya yang dihasilkan oleh penulis yang satu ini.

Haidar Musyafa merupakan salah satu novelis asal Indonesia yang banyak membahas biografi tokoh-tokoh terkenal dalam novel yang ditulisnya.

Beberapa tokoh nasional yang pernah ditulis menjadi novel oleh Haidar Musyafa di antaranya Buya Hamka, Ahmad Dahlan, Ki Hadjar Dewantara, Agus Salim, dan lainnya.

Kali ini kita akan mengupas tuntas tentang biografi dari Haidar Musyafa pada artikel berikut.

Kamu bisa mendapatkan berbagai macam informasi terkait Haidar Musyafa dalam artikel berikut ini, mulai dari kisah perjalanan hidup hingga karya-karya yang berhasil dia terbitkan selama berkarir sebagai seorang penulis.

Jadi, pastikan untuk membaca artikel ini hingga bagian akhir agar kamu bisa mengetahui setiap informasi dari Haidar Musyafa.

Bisa jadi kamu akan mendapatkan pelajaran berharga serta pelajaran positif dari kisah hidup novelis biografi yang satu ini.

Sekilas Perjalanan Hidup Haidar Musyafa Sebelum Menjadi Penulis

Haidar Musyafa lahir di Sleman, Yogyakarta pada 29 Juni 1986 lalu.

Lahir dari keluarga yang sederhana, putra dari Sudarman dan Wantinem ini sudah memiliki ketertarikan terhadap dunia buku sejak menempuh pendidikan di sekolah dasar.

Dirinya sudah mulai aktif membaca sejak jenjang pendidikan tersebut.

Haidar Musyafa menjelaskan bahwa aktivitas membaca ini cukup menyenangkan untuk dia lakukan, sebab bisa menambah wawasan sekaligus kosa kata yang dimilikinya.

Kegemaran membaca ini pula yang menjadi awal mula munculnya niat untuk menulis dalam diri Haidar Musyafa.

Akhirnya setelah menempuh pendidikan di jenjang Sekolah Teknik Menengah atau STM, Haidar Musyafa mulai mengasah kemampuan menulisnya.

Haidar mulai mengasah kemampuan menulisnya secara otodidak.

Bahkan, pada masa pendidikan di tingkat STM ini dirinya mulai mengirimkan naskah tulisan ke berbagai media.

Meskipun demikian, tulisa yang dia buat ini masih belum diterima oleh media tersebut dan tidak dipublikasikan.

Diketahui terdapat lebih kurang lima puluh naskah yang sudah dia kirimkan dan ditolak oleh media pada masa pendidikan STM tersebut.

Setelah menyelesaikan sekolah di tingkat STM, Haidar meneruskan pendidikannya di STIE El-Rahma.

Haidar mengambil jurusan Teknik Komputer ketika menempuh pendidikan di kampus tersebut.

Meskipun demikian, dirinya hanya bertahan selama dua semester saja di kampus tersebut karena tidak memiliki biaya untuk melanjutkan pendidikannya.

Minat menulis Haidar akhirnya kembali tumbuh setelah dirinya bersentuhan langsung dengan dunia buku selepas keluar dari STIE El-Rahma.

Pada periode 2010 hingga 2013, Haidar pernah bekerja di sebuah penerbitan.

Ketika bekerja di penerbitan inilah dirinya kembali mengasah kemampuan menulis yang dimilikinya.

Akhirnya pada 2014 Haidar berhasil menerbitkan buku sekaligus karya pertamanya sebagai seorang penulis.

Baca Juga: Biografi Ahmad Fuadi, penulis Novel 5 Negara

Asam dan Manis saat Menjadi Penulis

Haidar memulai karir sebagai seorang penulis secara penuh pada 2015 lalu.

Kebanyakan buku yang ditulis oleh Haidar memiliki tema-tema Islam yang inspiratif.

Selain itu, Haidar juga sering menuliskan buku tentang biografi tokoh inspiratif yang bisa menjadi panutan banyak orang.

Tokoh pertama yang ditulis biografinya oleh Haidar adalah mendiang Ustaz Jefri Al-Buchori.

Selain penceramah yang akrab disapa Uje tersebut, Haidar juga menuliskan biografi beberapa tokoh bangsa lain, seperti Buya Hamka, Agus Salim, dan lainnya.

Haidar menyebutkan bahwa dirinya sudah merasakan asam dan manisnya menjadi seorang penulis profesional.

Ketika buku yang dituliskan laku di pasaran, Haidar bisa mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar.

Akan tetapi ada kalanya dia mengalami nasib yang kurang baik ketika menjadi seorang penulis.

Contohnya, Haidar pernah mendapatkan pesanan buku biografi dari seseorang hanya berbekal kepercayaan saja.

Akhirnya ketika buku tersebut jadi pihak pemesan justru menghilang tanpa kabar.

Alhasil Haidar harus menanggung kerugian atas modal yang sudah dia keluarkan untuk membuat buku tersebut.

Meskipun sudah merasakan asam dan manisnya menjadi seorang penulis, Haidar tetap selalu bersyukur atas apa saja kondisi yang tengah dia alami.

Hidar selalu berpegangan pada prinsip hidup untuk selalu bersyukur atas segala hal yang dimiliki.

Dengan demikian, dia bisa terus produktif dalam menghasilkan karya-karya berikutnya.

Kebiasaan Haidar Musyafa saat Menulis

Sebenarnya tidak ada rahasia khusus yang dilakukan oleh Haidar Musyafa dalam membuat karya-karya yang dia tuliskan.

Dalam menulis, Haidar lebih suka melakukan nya di ruangan yang memiliki suasana nyaman, sepi, dan hening.

Dirinya tidak nyaman melakukan aktivitas menulis di tempat ramai, seperti kafe atau sejenisnya.

Oleh sebab itu, dirinya lebih sering menuliskan karya-karyanya di ruang kerja yang ada di rumah.

Ide menulis pun juga bisa datang dari mana saja. Haidar akan selalu menulis ide-ide baru yang dia dapatkan.

Hal ini berfungsi agar ide tersebut tetap bisa diingat dan bisa dieksekusi dalam bentuk tulisan nantinya.

Haidar juga merupakan seorang penulis yang menulis menurut suasana hatinya.

Jika kondisi mood-nya sedang tidak baik, maka Haidar tidak akan bisa memaksa dirinya untuk menyelesaikan sebuah tulisan secara langsung.

Oleh sebab itu, penting bagi Haidar untuk menjaga suasana hatinya agar bisa terus produktif dalam menghasilkan karya.

Karya-karya Haidar Musyafa

Haidar Musyafa sudah menerbitkan berpuluh-puluh buku sepanjang karir kepenulisannya.

Berikut ini beberapa karya Haidar Musyafa yang bisa kamu tambahkan sebagai referensi bacaan, yaitu.

1. Dahlan: Sebuah Novel

2. Hamka: Sebuah Novel Biografi

3. Sogok Aku Kau Kutangkap: Novel Biografi Artidjo Alkostar

4. Sang Guru : Novel Biografi Ki Hadjar Dewantara

5. Pesan Dari Tuhan

6. Tuhan, Saya Ingin Kaya

7. Kiai Penggerak

8. Memahami Hamka

9. Pak A.R. dan Jejak-Jejak Bijaknya

10. Jalan Cinta Buya: Buku Kedua Dari Dwilogi Hamka

11. Api Republik: Biografi Hamengku Buwono IX

12. Hadji Agus Salim: Diplomat Nyentrik Penjaga Martabat Republik

13. Agar Rezeki Tak Pernah Habis

14. Agar Doa Cepat Terkabul

15. Hidup Ini Lapang, Yang Sempit Hati Kita

16. Boleh Kalah Asal Jangan Menyerah

17. Menikah Lillah, Menikah Berkah

18. Siapa Bilang Orang Berdosa Gak Bisa Masuk Surga

19. Ya Allah, Pantaskah Aku Masuk Surga?

20. Ya Allah, Ajari Aku Bertobat

21. Agar Nikah Berlimpah Berkah

22. Rahasia Menikmati Hidup

23. Menjadi Pribadi Tahan Banting

24. Panduan Fiqih Ibadah & Muamalah Terlengkap

25. Ngaji Bareng Uje

26. Saat Hati Rindu Menikah

27. Kiat Islami Berdamai Dengan Masalah & Kegagalan

28. Jadi Muslimah Jangan Cengeng

29. Istikamah Itu Berat, Yang Ringan Istirahat

30. Jangan Sedih, Ada Allah

31. Dahsyatnya Potensi Akal dan Hati Kita

32. Memburu Berkah dengan Bangun Pagi

33. Apa yang Luput dari Pemahaman Kita tentang Rezeki?

34. Untuk Kamu Yang Mau Menyerah

35. Muslim Visioner Bangkitkan Potensimu!

36. Hidup Itu Mudah Jangan Dibuat Susah

37. Agar Pintu Surga Terbuka Untukmu

Itulah biografi lengkap dari Haidar Musyafa yang bisa kamu ketahui. Kamu juga bisa mendapatkan informasi seputar biografi penulis terkenal lainnya, baik dalam maupun luar negeri dengan membaca artikel yang ada di Penggemar Buku.

1 komentar untuk “Biografi Haidar Musyafa, Perjalanan Hidup hingga Penghargaan”

  1. Pingback: Biografi Poppi Pertiwi, Novelis Asal Bali - Penggemar Buku

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top